Masyarakat sipil melalui Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Koalisi Ibu Kota) kembali menyoroti upaya pemerintah dalam penyelesaian masalah polusi udara di Jabodetabek. Selama ini, solusi dengan mengintervensi masyarakat, seakan melupakan komponen lain penyebab polusi.
WHO menegaskan bahwa polusi udara merupakan risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia yang dampaknya dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan. Selain itu, perubahan iklim juga merupakan salah satu dampak dari polusi udara. Lebih buruk lagi, gabungan dampak polusi udara dan perubahan iklim
Kebijakan bekerja dari rumah (work from home) akan diwajibkan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov DKI Jakarta, menyusul tingginya polusi udara di ibu kota.
Dampak terhadap manusia. Polusi cahaya menyebabkan masalah tidur terhadap manusia. Cahaya yang berlebihan dari billboard mengganggu orang yang sedang tidur di apartemen. Ilmu pengetahuan juga mengalami dampak dari polusi cahaya. Astronom tidak dapat mengamati dan menemukan objek di angkasa karena terlalu banyak cahaya yang menutupi langit malam.
Cara China Mengatasi Polusi: Peningkatan Energi Terbarukan China memiliki ambisi besar dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, dan hidro. Investasi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin telah membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang berkontribusi pada polusi udara.
Untuk mengatasi masalah polusi udara dengan efektif, kebijakan yang ditempuh perlu lebih terfokus pada sektor-sektor penyumbang emisi terbesar, yaitu pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga. Pembangkit listrik tenaga batu bara yang kemudian digunakan untuk keperluan industri dan rumah tangga adalah penyebab utama emisi CO 2 di Indonesia. . 34 65 37 373 186 376 198 28

cara mengatasi polusi udara